Skip to main content

Posts

Iman Kepada Hari Akhir

Pengertian Akhir Hari kiamat atau hari akhir adalah suatu peristiwa luar biasa yang pasti akan terjadi dimana seluruh makhluk, termasuk manusia yang pernah hidup dimuka bumi akan dimatikan, kemudian hidup dan dibangkitkan kembali untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan atas segala amal yang pernah dilakukan selama hidup didunia.  Ada dua macam kiamat yang kita kenal dan kita alami, yaitu sebagai berikut :  Kiamat sugra (kiamat kecil) yang merupakan kehancuran, kematian,atau berakhirnya kehidupan setiap makhluk yang bernyawa. Kiamat kubra (kiamat besar) adalah peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta beserta isinya (makhluk) sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat. Firman Allah SWT :  يسلو نك عن السا عة ا يا ن مر سها . قل ا نما علمها عند ر بي , لا يجليها لو قتها ا لا هو ثقلت في ا لشمو ت وا لا ر ض, لا تا تيكم الا بغتها Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu (muhammad) tentang Kiamat , “kapan terjadi?” katakanlah Sesunguhnya pengetahuan tent
Recent posts

Ayat - Ayat Al-Qur'an Tentang Perkembangan IPTEK

Q.S. Yunus  Ayat 101 Artinya :  Katakanlah: "perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".  Isi kandungan surat yunus ayat : 101 Allah memerintahkan kepada kita untuk memperhatikan dan merenungkan kejadian langit dan bumi.  Alam semesta yang ada ini merupakan bukti kongkrit kekuasaan dan kebesaran allah. dengan mengenal tanda-tanda kekuasaan allah, manusia dapat mengenal allah (ma’rifatullah). ma’rifatullah yang diajarkan kepada manusia adalah mengenal allah swt melalui hasil ciptaan dan sifat-sifat-nya bukan melalui zat-nya. tujuan ma’rifatullah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Syarat utama untuk menemukan hikmah dan manfaat dari segala apa yang diciptakan allah adalah keimanan. Pentingnya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. ayat tersebut diawali dengan perintah untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan alla

Etos Kerja Dalam Islam

Allah SWT menjadikan semua yang ada dibumi sebaga lapangan untuk mencari rezeki atau kehidupan. Al-Qur’an mengajarkan kita agar bersikap displin dan menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Pada dasarnya islam mengajarkan budaya bekerja keras, produktif dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri, dan berorientasi kemasa depan. Rasulullah bersabda : “Bahwa siapa yang amal usahnya lebih baik dari hari kemarin, maka orang itu termasuk orang yang beruntung, dan jika amal usahanya sama dengan kemarin termasuk orang yang rugi, dan jika ada amal usahanya lebih buruk dari yang kemarin, maka ia termasuk orang yang terkutuk” (HR Tabrani)  QS. Al-Mujadilah ayat 11 Artinya: 11. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di ant

Perilaku Terpuji Menjaga Persatuan Dan Kerukunan

MAKNA KESATUAN DAN KERUKUNAN Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dasar kerukunan adalah rukun yang artinya hubungan persahabatan, damai, dan tidak saling berselisih. Oleh karena itu, tugas pemimpin di dalam pemerintahan antara lain adalah berusaha menciptakan kerukunan hidup beragama. Di dalam kamus yang sama, arti persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian yang telah bersatu. Ajaran islam sendiri telah mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara rukun, damai, dan sejahtera (baldatun tayyibah) sebagaimana tujuan hidup manusia yang selalu diucapkan dalam doa yang sangat populer sebagai berikut:                 Artinya: “Dan diantara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Al-Baqarah/2:201) Hadist Nabi Muhammad SAW. Bersabda, “Sesungguhnya setan berkata, “Demi kemuliaan Engkau wahai Tuhan, Aku akan senantiasa menyesatkan hamba-Mu

Iman Kepada QADA dan QADAR

Pengertian Qada dan Qadar Qada dan Qadar berasal dari bahasa Arab yang mengandung banyak makna. Qada dapat berarti ‘hukum’ atau ‘keputusan’. Sedangkan kata qadar berarti ‘ukuran’ atau ‘ketentuan’ dan ‘kepastian’. Apabila kedua kata tersebut dihubungkan dengan Allah, makaakan menjadi qada Allah dan qadar Allah. Iman kepada qada dan qadar Allah memiliki fungsi dan manfaat terhadap manusia itu sendiri, antara lain : Memotivasi manusia untuk senantiasa bersyukur, patuh terhadap perintah Allah, menjauhi larangan Allah, dan takut terhadap azab Allah. Iman kepada qada dan qadar yang terefleksi melalui perilaku, diupayakan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Mempelajari ilmu pengetahuan dan menggali dengan kreativitasnya untuk menemukan dan mengungkapkan ilmu-ilmu Allah dengan berlandaskan iman dan takwa. Melalui akal dan fikiran, manusia dapat memahami bahwa takdir manusia bukan berarti berdiam diri saja atau menyerah tanpa usaha dan kerja keras. Menumbuhkan sikap dan per

Hukum Islam tentang Mawaris

Pengertian Mawaris Kata mawaris berasal dari kata waris (bahasa Arab) yang berarti mempusakai harta orang yang sudah meninggal, atau membagi-bagikan harta peninggalan orang yang sudah meninggal kepada ahli warisnya. Ahli waris adalah orang-orang yang mempunyai hak untuk mendapat bagian dari harta peninggalan orang yang telah meninggal. Dalam islam terdapat ilmu faraid, yaitu ilmu yang mempelajari tentang warisan dan perhitungannya. Dengan tujuan agar tidak terjadi perselisihan atau perpecahan. Ahli Waris Ahli Waris Perempuan Anak perempuan Cucu perempuan dari anak laki-laki Ibu Nenek dari ibu Nenek dari bapak Saudara perempuan kandung Saudara perempuan bapak Saudara perempuan ibu Istri Wanita yang memerdekakan si pewaris Ahli Waris Laki-Laki Anak laki-laki Cucu laki-laki dari anak laki-laki dan seterusnya Bapak  Kakek dari bapak dan terus ke atas Saudara laki-laki sekandung Saudara laki-laki sebapak Saudara laki-laki seibu Anak laki-laki saudar lak